Sunan Ampel

+62 851-3658-1305

Munas Ma’had al-Jami’ah XII Lombok: Meneguhkan Peran Proteksi Modernisasi dan Profanisasi di Tengah Kehidupan Kampus


Musyawarah Nasional (Munas) Mudir Ma’had al-Jami’ah kembali hadir untuk yang 12 kalinya di penghujung akhir 2025 ini. Bertempat di UIN Mataram, Munas diikuti 33 utusan Ma’had al-Jami’ah PTKIN se-Indonesia, yang terdiri dari Mudir (Kepala UPT), Pengasuh, Murabbi, atau unsur pengurus lainnya. Berlangsung pada 25-27 November 2025, even regular tahunan ini sedianya berlangsung di pertengahan tahun, namun bergeser sesuai kebijakan dan dinamika fiskal yang ada. Tahun ini Munas XII mengambil tema Revitalisasi Ma’had al-Jami’ah dalam Menjaga Marwah PTKIN sebagai Pusat Pendidikan Karakter.

Dalam pembukaan yang berlangsung Selasa malam, hadir para pejabat kampus UIN Mataram, antara lain Rektor UIN Mataram Prof Tuan Guru H. Masnun, M.Ag, beserta para wakil rektor, para kabiro, dekan dan wakil dekan, dan yang teristimewa kehadiran staf khusus Menteri Agama Farid Saenong, Ph.D. Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, Farid menyatakan Ma’had al-Jami’ah sebagai salah satu channeling Kementerian Agama dalam menjaga nilai-nilai pesantren di Tengah arus kemajuan akademik dan teknologi kampus. Ketika modernisasi dan profanisasi menjadi konsumsi mahasiswa yang berasal dari pesantren, Ma’had al-Jami’ah hadir memberikan ruang penjagaan yang relevan dan konsisten melalui kegiatan dan tradisi positif seperti kajian kitab, pembiasaan shalawat, khatmil Quran, dan kegiatan positif keagamaan lainnya. Secara khusus beliau meminta peserta Munas melakukan kajian kelembagaan Ma’had al-Jami’ah seiring akan berdirinya Direktorat Pesantren di Kementerian Agama.

Dalam sambutan penerimaannya, Rektor UIN Mataram mengapresiasi acara ini sembari menegaskan bahwa UIN Mataram mendukung apapun yang dilakukan Forum Mudir Ma’had al-Jami’ah, dan mengharapkan ada natijah, rekomendasi pertemuan sebagai tindak lanjut Munas yang tidak sekedar perkempulan. Masnun bersyukur adanya Ma’had al-Jami’ah di tengah kampus PTKIN, yang menjadi tempat pembentukan karakter tekstual maupun spiritual dengan tempaan lahir batin. Untuk itu beliau berharap ada peningkatan status kelembagaan yang dapat diusulkan melalui rekomendasi forum munas, disamping ijtihad masing-masing pimpinan kampus PTKIN untuk meneguhkan eksistensi Ma’had al-Jami’ah.

Sedangkan Ketua pelaksana Prof Dr, Zaidi Abdad, M.HI mudir Ma’had UIN Mataram melaporkan bahwa Munas selain forum antar Mudir, juga menghadirkan Rihlah Ilmiyah, forum silaturrahmi mahasantri Ma’had melalui kompetisi di beberapa cabang lomba, meliputi Hifdzul Quran 10 juz, Karya Tulis Ilmiah Pesantren, MTQ, Qiroat Kutub Fathul Qarib. Rihlah ilmiyah ini menjadi bagian penting dan tak terpisahkan sebagai salah satu tolok ukur eksistensi dan prestasi Ma’had al-Jami’ah. Tercatat total 60 peserta dari berbagai Ma’had al-Jami’ah berbagai PTKIN berpartisipasi dalam kompetisi ini. Selamat bermunas, dan bersilaturrahmi Para Kyai dan Santri PTKIN.(AS)



Berita Lainnya


0 Comments


Tuliskan Komentar Anda di Bawah Ini?